Hingga tiba saatnya
Pada akhirnya saya tidak tau cerita ini berakhir sampai dimana, Setelah tiga kali pertemua bersamanya membuat cinta ini semakin besar dan tumbuh subur untuk dilanjutkan kejenjang yang lebih serius.
Mencintai tanpa dicintai memang sakit akan tetapi mencintai dan dicintai itu sangat istimewa. Ketika saya tidak mempunyai rasa apa-apa namun waktu menjawab untuk saya bisa cinta kepadanya.
Hanya sering berkomunikasi dan memberikan perhatian-perhatian kecil cinta itu bisa tumbuh hingga saat ini. Saya tidak tau apakah cinta ini mampu bertahan lama taukah besok setelah saya menulis ini kita akan berpisah, Tidak ada yang tau dalam hal ini kecuali tuhan sang maha pencipta.
PULAU HARAPAN
29 July 17 Menjadi saksi bisu bertemunya saya dengan seorang wanita yang mampu membuat saya jatuh cinta kepadanya. Berawal dari Line saya bisa mengenalnya. Memberikan perhatian kecil dan berkomunikasi via ponsel membuat dia semakin gencar ingin mengenal saya. Cuek ya itu saya. Pada awalnya saya tidak berniat sama sekali untuk menjadikanya kekasih, Lantaran saya tau semua ini tidak mungkin dan akan terjadi.
Selama kurun waktu 4 Bulan saya mengenalnya sudah membuat saya tau betul sifat dan karakter dia seperti apa. Dia yang penyayang dia yang baik hati bahkan dia yang amat sangat perhatian.
Tepat tanggal 29 July kemarin saya bertemu denganya dan saya liburan ke pulau harapan bersamanya. Semarang ke jakarta bukanlah daerah yang bisa dilalui oleh kedua kaki, Untuk bisa bertemu dia menghabiskan waktu 6 jam lebih untuk sampai di jakarta. Sebelum liburan bersamanya kita sudah berencana untuk memilih tujuan liburan ke pulau.
Pertama kalinya kita bertemu yaitu di pelabuhan kali adem muara angke. Selama ini kita hanya berkomunikasi melalui aplikasi line dan tidak sering juga kita melakukan pangilan telfon secara langsung.
Kita tidak lagi memikirkan seperti apa wajah kita yang hanya terlihat disosial media dan belum pernah sama sekali bertatap wajah sedikitpun, Barulah dipelabuhan itu kita bertemu secara langsung.
SEPERTI SUDAH LAMA
Turun dari taxi dan melambaikan tanggan membuat saya yakin bahwa ini dia sosok wanita yang selama ini ada di chat room line saya. Langkah kaki berjalan menuju tepat berhentinya taxi dan menyapa dia lantas membantu menurunkan sebuah koper berwarna merah yang berisikan pakaian salinan untuk liburan waktu itu.
Rasa penasaran hilang seketika pada saat kita sama-sama melihat satu sama lain. Menatap mata masing-masing dengan obrolan kecil membuat pagi itu menjadi lebih sempurna bagi kita berdua.
Jam menunjukan pukul 6 pagi wib. Kami diantarkan menuju kapal tujuan pulau harapan. Kaki melangkah naik ke atas kapal mencari tempat untuk kita bisa sama-sama duduk diatas kapal.
Perasaan saya masih terheran-heran, Mengapa dengan perhatian-perhatian kecil saya bisa membuat wanita ini merasakan nyaman kepada saya. Apakah wanita seperti itu ketika ia sudah nyaman bersama laki-laki yang menjadi pilihanya?
OMBAK SEMAKIN BESAR
Kalo boleh jujur ini kali pertama saya melintasi lautan yang indah. Berada diatas kapal menyebrangi ombak membuat hati saya dag dig dug. Saya tidak sama sekali pernah berlibur mengunakan kapal dan menyebrangi lautan. Saya adalah sosok penakut untuk bisa ada didalam kapan besar seperti itu.
Saya pun tidak tau, Entah kenapa saya berani menerima tawaranya untuk berlibur ke pulau harapan dan menaiki kapal. Tepat pukul 9 pagi kapal pun berjalan menuju pulau harapan. Meninggalkan dermaga perlahan menuju lautan indah ciptaan tuhan.
Masih sama seperti didalam room chat line kegiatan yang saya lakukan. Memberikan perhatian kecil membuatnya tertawa dan membuatnya bahagia bersama saya. Diperjalanan yang menempuh waktu 3 jam membuat saya dan dia harus tertidur diatas kapal. Sejujurnya satu hari sebelum keberangkatan saya tidak istirahat sama sekali bahkan tidur pun tidak saya lakukan. Dia menguap tertanda akan terdiru pulas, Saya pun demikian namun saya berusaha kuat dan tetap memanjakan mata melihat keindahan lautan berairkan cerah. Saya tidak tidur diatas kapal tapi saya menyuruh dia tidur dan bersandar dipundak saya.
2 jam perjalanan membuat dia tidak kuat untuk tetap melawan rasa ngantuk, Akhirnya saya ambil pipi dia saya taru kepalanya dan saya berikan pundak saya untuk dia bisa tertidur. Setelah dia bangun dia melihat mata saya berwarna merah lantaran dia tau cerita saya bahwa saya belum sama sekali tidur. Dia terbangun dan akhirnya saya tertidur.
SELAMAT SAMPAI TUJUAN
Kapal yang berjalan tidak begitu cepat akhirnya sampai ditujuan dengan menempuh waktu 3 jam perjalanan. Sesampai dilokasi kita pun turun dari kapal. Disana kita disambut oleh orang yang bekerja memandu wisatawan yang berkunjung ke pulau. Berjalan menuju home Stay yang telah disediakan kita pun masuk kedalam home stay.
Kita sama-sama melepas lelah disana dan menaruh barang bawaan yang berat saat dibawa. Jadwal acara liburan sudah diatur pemandu wisata dipulau tersebut. Setalah kurang lebih 1 Jam istirahat didalam home stay akhirnya kita dijemput oleh pemandu wisata untuk ikut naik perahu kecil mengelilingi pulau-pulau yang ada di kepulauan seribu.
Tiara mengenakan baju santai dan saya pun demikian. Membawa sebuah dslr dengan steadicam membuat saya semakin takut ketika saya menaiki perahu lagi. Tapi rasa takut saya entah kenapa hilang begitu saja pada saat dia memegang tanggan saya. Sebelum liburan saya pernah mengatakan bahwa saya akan membuatkan video nanti dipulau harapan. Video yang akan saya perembahkan untuknya.
Acara demi acara telah kita ikuti dan tiba lah waktu istirahat di sore hari. Setelah lelah mengelilingi keindahaan alam yang tuhan ciptakan akhirnya kita pun menuju home stay. Ketika membuka pintu saya melihat ada makanan tersedia disana, Ternyata memang seperti itu. Makanan sudah disediakan oleh pemandu wisata pulau harapan. Menghabiskan makanan berdua lantas kembali berbincang-bincang bersama.
MINGGU MALAM
Siapa yang tidak ingin bermalam mingguan dengan pacarnya, Pasti semua berharap seperti itu. Malam minggu saya disana penuh dengan warna. Berbincang-bincang, Bercanda dan bahkan tertawa bersama membuat minggu malam kita terasa indah. Lelah dengan obrolan yang entah ngelantur kemana-mana akhirnya jarum jam sudah berada tepat di angka 2 yaps .. Jam 2 pagi kita baru bisa memejamkan mata satu sama lain.
BALIK KE DERMAGA
Setelah 2 hari 1 malam dipulau harapan akhirnya waktu liburan kita telah usai. Baerang-barang sudah kita rapikan pemandu wisata sudah siap menghantar kita kembali ke kapal dan tepat jam 12 siang kita berangkat menuju pelabuhan kali adem.
perjalanan menuju pelabuhan kali adem menempuh 3 jam perjalana. Diperjalanan menuju pelabuhan kita pun masih sama yaitu berbincang asik dan sedikit bercanda.
DI JEMPUT TAXI
Alhamdulilah kita selamat sampai tujuan. Rombongan berbondong-bondong turun dari kapal. Semua sibuk mencari kendaraan untuk bisa pulang kerumah masing-masing, Demikian juga saya. Saya mencari kendaraan untuk pulang kerumah tapi disana agak susah karena setiap kendaraan umum yang masuk pelabuhan sudah pasti penuh. Akhrinya si dia pun menelfon taxi dan hanya menunggu 10 menit taxi pun datang.
Kenangan selama dipulau harapan saya fikir tidak akan ada harganya dan tidak bisa diperjual belikan. Cukup saya dan dia saja yang bisa merasakanya.
Taxi berjalan menuju apartemen gading nias dibilangan kelapa gading. Dia tidak langsung balik ke kota semarang melainkan mampir terlebih dahulu dikediaman kk nya. Sesampai di apartemen saya pun langsung memesan grab mobil dan balik menuju rumah.
LEPAS PULAU HARAPAN
Saksi hidup ya pulau harapan kepulauan seribu bagi saya. Disana saya bisa merasaka semua yang gak pernah saya rasakan sebelumnya. Ketika sama-sama sudah sampai dikediaman masing-masing kita pun masih menjalin komunikasi.
Dua hari setelah liburan dan kita ngga ketemu sama sekali, Terucaplah kata kangen dari dia. Ketika rasa kangen dia sudah saya dengar maka saya pun harus memenuhinya. Izin untuk pulang kantor lebih awal saya rasa tidak masalah karena pekerjaan kantor saya selalu rapih saya kerjaakan.
Waktu tempuh saya dari kantor menuju apartemen gading nias memakan waktu 2 jam perjalanan. Tepat jam 4 sore saya bertemu dia di apartemen milik kakanya itu. Terlihat waja kangen terlihat mata rindunya untuk saya. Pertemuan kedua setelah pulau harapan saya tidak sia-siakan begitu saja, Hingga saya rela balik kerumah jam 11 malam.
JANGAN KE SEMARANG DULU
Satu minggu dia ada dijakarta membuat daya belum merasa puasa untuk bisa menemaninya. Mau tidak mau dia pun akan balik kerumahnya disemarang.
Malam ini tepat tanggal 6 Agustus dia menuju stasiun senin untuk balik ke semarang. Mendapat chat darinya bahwa jam 11 malam kreta sudah berangkat saya pun langsung bergegas menunu stasiun. Disana saya melihat dia dan mata tak rela untuk meninggalkan saya disini terlihat jelas. Semua tidak bisa dipaksakan semua tidak bisa diubah ketika ia harus balik ke semarang.
Jaket berukuran M berwarna biru yang saya bisa berikan untuknya. Hanyalah sebuah jaket yang tidak ada harganya yang saya bisa berikan untuk menjadi kenang-kenangan baginya.
Menciun tangan saya dan Perlahan dia masuk kedalam kreta setelah itu saya pun balik menuju rumah.
MINGGU PAGI
Hari minggu ini terasa sangat indah pagi berganti siang membuat mata harus menuju kasur. Setelah keberangkatan dia balik ke semarang dan nunggu dia bangun karena terlelap didalam perjalanan pulang akhirnya dia pun sampai di stasiun kota semarang. Setelah sampai setasiun dia pun tetap lancar memberikan kabar pada saya bahwa keadaan dia baik-baik saja.
Hati terasa senang ketika mendengar kabar baik darinya. Menunggu taxi untuk diantarkan kerumah saja masih tetap memberi tau saya. Sesampainya taxi datang ia pun melanjutkan perjalanan. Sesampainya didepan rumah lagi-lagi dia mengabarkan saya bahwa dia telah sampai dengan selamat dirumahnya. Akhirnya saya dan dia pun berhenti untuk berkomunikasi lantaran saya belum memejamkan mata dari brangkatnya dia di jakarta kemudian sampainya dia dirumah. Akhirnya saya izin untuk tidur dan dia pun izin untuk menemani rasa ngantuknya didalam kasur.
LINE CHAT
Setelah dia sampai dikotanya saya ngerasa jauh banget sama dia. Hanya bisa chat via line aja hanya bisa telfon via line aja. Semakin lama semakin ingin bertemu lagi tapi dia pun punya pekerjaan yang harus dikerjakan, Dan saya pun demi kian. Waktu berkomunikasi hanya ada di pagi, Siang dan sore saja. Seperti itu cerita kita.
Malam hari tanpa cinta ibarat kita makan sayur tanpa garam, Hambar tanpa rasa. Bagi sebagian orang berpacaran berkomunikasi dimalam hari adalah cara ia memanjakan pasanganya setelah lelah dengan semua aktifitasnya. Berbeda cerita dengan saya yang tidak sama sekali bisa berkomunikasi dimalam hari dengan status LDR ini. Sempat terfikir ingin menyudahin hubungan ini namun hati tidak mampu melangkah pergi.
